Perlahan ku dekap kehangatan dalam keheningan
malam . . .
Ku rebahkan
raga ini pada setiap sudut kesunyian . . .
Menggapai sebuah puncak kedamaian hati . . .
Mencairkan kebekuan dalam ruang kehampaan . . .
Hingga tak pernah sejenak raga berhenti
ungkapkan bahagia . . .
Tak pernah juga sang waktu hapuskan keabadian . . .
Bumi selalu menyimpan misteri kehidupan . . .
Menciptakan sebuah anugerah tanpa henti . . .
Tatkala seribu bayangan redup menyelimuti . . .
Tanpa keraguan senyum mentari pancarkan
kehangatan . . .
Riuh
kebencian yang kian meredup meninggalkan senyum . . .
Seberkas khilaf bagai karang yang menjulang . .
.
Menebarkan
sejuta kata pada bingkai hati . . .
Langkah kaki tak kan berhenti tanpa bayang angan . . .
Meniti sebuah jembatan sempit menuju lorong
kebahagiaan . . .
Hingga
perlahan sang fajar pancarkan kemilau sinarnya . . .
Untuk menyambut satu sisi kehidupan pada jalan
kedamaian . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar