-->
Cara kerja Motor
2-Tak
1. Langkah Isap dan Kompresi
|
Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa
udara, akibatnya udara dan campuran bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang
dibawah piston. Sementara dibagian ruang atas piston terjadi langkah kompresi,
sehingga udara dan campuran bahan bakar yang sudah berada di ruang atas piston
suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat 10-5 derajat sebelum TMA, busi
memercikan bunga api, sehingga
campuran udara dan bahan bakar yang telah naik temperatur dan
tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah Usaha dan Buang
|
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada
saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi
dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada
di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston
melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke
luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup
Keterangan : Pada saat piston
bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang berada di ruang bawah
piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanya reed valve.
Penjelasan Lebih Detail
|
Jika mesin 4 tak memerlukan 2 putaran crankshaft dalam satu siklus
kerjanya, maka untuk mesin 2-tak hanya memerlukan satu putaran saja. Hal ini
berarti dalam satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan naik
dan 1 gerakan turun dari piston saja. Desain dari ruang bakar
mesin 2 tak memungkinkan terjadunya hal semacam itu. Ketika piston naik menuju
TMA untuk melakukan kompresi maka katup hisap terbuka ( lihat gambar di bawah)
dan masuklah campuran bahan bakar dan udara,
sehingga dalam satu gerakan piston dari TMB ke TMA menjalankan dua langkah
sekaligus yaitu kompresi dan isap. Pada saat sesaat sebelum piston mencapai TMA
maka busi menyala, gas campuran meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke
bawah menuju TMB. Gerakan piston yang ini disebut langkah ekspansi. Namun
sembari piston melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya juga
melakukan langkah buang melalui katup buang (sisi kanan dinding silinder pada
gambar) . Hal ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran terdorong keluar
akibat campuran bahan bakar dan udara baru yang juga masuk dari sisi kiri
dinding silinder. Supaya jelasnya liat sendiri aja gambar animasi di atas itu.
Jadi kenapa motor dengan mesin 2 tak harus memakai oli
pelumas samping selain pelumas mesin sudah jelas, karena model kerja yang
seperti itu membuat tenaga yang dihasilkan lebih besar. Perbandingannya pada
mesin 4 tak dalam 2 kali putaran crankcase = 1 x kerja sedangkan untuk 2 tak 2
kali putaran crankcase = 2 x kerja. Untuk itu dibutuhkan pelumas yang lebih
karena putaran yang dihasilkan lebih cepat. Hal itu juga menjawab kenapa mesin
2 tak lebih berisik ,boros bahan bakar, menghasilkan asap putih dari knalpotnya
tetapi unggul dalam kecepatan dibandingkan mesin 4 tak. Istilahnya “No Engine
is Perfect !” Perbedaan yang lain juga terdapat pada bentuk fisik pistonnya.
Piston 2 tak lebih panjang dibanding piston 4 tak. Selain itu bentuk piston
head nya juga lain, piston 2 tak memiliki semacam kubah untuk memuluskan gas
buang untuk bisa keluar sedangkan 4 tak tidak. Piston 2 tak juga memiliki slot
lubang yang berhubungan dengan reed valve yang berhubungan dengan cara kerja
masukan campuran bahan bakar – udara ke ruang bakar. Cermati deh gambar di
bawah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar